Selasa, 17 Maret 2015

[2] Patty-Pat!!

Patty!!
Resep ini adalah resep yang sangat-sangat mudah, saya jamin semua orang bisa membuatnya. Bahan-bahan yang dibutuhkan juga sangat-sangat mudah dicari, this is going to be your family’s new favorite.

Bahan-Bahan:
1. 1kg Daging Giling (well Daging Sapi atau Ayam boleh)
2. ½ sendok teh bubuk pala
3. ½ sendok teh lada hitam bubuk
4. 1 sendok teh butter
5. Garam

Cara memasak:
1. Campur daging giling dengan bubuk pala dan lada hitam hingga merata, remas-remas.
2. Bentuk adonan daging yang sudah tercampur rata dengan menggunakan tangan menjadi bentuk patty. Untuk 1 kg daging bisa untuk membuat 8 buah patty. Bentuk secara perlahan, tidak perlu menekan adonan terlalu kuat.
3. Istirahatkan patty yang sudah dibentuk selama kurang lebih 15 menit dalam kulkas. Sambil sementara menyiapkan pan untuk memanggang dengan melelehkan butter.
4. Keluarkan patty dari kulkas, taburi garam pada sisi atasnya. Kemudian letakkan pada pan yang sudah panas sempurna dengan sisi yang ditaburi garam berada dibawah (menyentuh pan) diamkan selama 10 menit. Taburi dengan garam sisi atas patty, kemudian balik. Tunggu selama 10 menit lagi.
5. Patty siap dihidangkan.

Tips;
1.       Adonan Patty bisa ditambah dengan potongan daun oregano segar atau cilantro segar untuk menambah rasa.
2.       Sebelum memasukan patty ke kulkas, tekan bagian tengah patty dengan menggunakan jempol hingga masuk kedalam. Jangan sampai bolong ya menekannya.
3.       Jangan terlalu sering membolak-balikkan patty diatas pan. Dan jangan pernah menekan-nekan patty karena akan mengeluarkan juice dari daging  dan akan merusak patty.
4.       Gunakan api medium-low untuk memasak.

Patty ini enak juga digunakan untuk makan pagi dengan menambahkan telur ceplok diatasnya atau bisa juga dijadikan hamburger dengan memberi roti bun yang tersedia dipasaran. Bisa juga dimakan langsung bersama kentang goreng.


Selamat Mencoba.

Minggu, 08 Maret 2015

Tuna Goreng Asam Manis

Entah muncul ide dari mana saya harus memulai menulis blog makanan ini, mungkin muncul dari serentetan kegagalan yang saya lewati belakangan ini. Yup 2014 was not easy for me and neither 2015. I started 2015 mungkin dengan kegagalan terbesar dalam hidup saya. Entah berapa kali saya gagal mendapatkan kerja di tempat idaman saya, ya sampai sekarang saya belum bekerja dan akhirnya memulai bisnis delivery kuliner, mulai dari Kementerian yang saya idam-idamkan, lembaga negara pengawas perbankan, sampai cita-cita perbankan saya sejak kuliah belum terwujud. Semua kegagalan itu selalu membawa kepada saya kepada hobby saya semenjak kecil; MEMASAK.

Semenjak kecil, saya adalah anak ibu saya yang paling aktif dan inisiatif membantu ibu di dapur. Sekedar me-mix adonan pesanan bolu atau sekedar mengiris wortel untuk isian Risoles yang akan ibu bawa ke kantor untuk dijual. Bisa dibilang “bermain” di dapur membawa saya ke dunia asing yang hampir selalu menyenangkan buat saya. Saya menikmati memasak, dan saya hampir selalu bisa menikmati masakan yang saya buat. Ya “hampir selalu bisa” i’m not Gordon Ramsey who always cook and mastering food all the time, yet.

Well, singkat cerita ide untuk memulai blog makanan dan masakan sendiri ini muncul. Selain bisa berbagi dengan teman yang bertanya resep yang saya masak, juga bisa sekalian curhat kan? *loh salah fokus*. Maka dengan kemampuan menulis, memasak dan kamera handphone seadanya saya akan mulai mencoba berbagi hasil main-main saya di dapur.

Resep pertama yang akan saya tulis adalah:

Tuna Goreng Tepung Saus Asam Manis

Bahan-Bahan:

A. Bahan Ikan Goreng:

Daging Ikan Tuna 300gram
Air perasan dari 1 jeruk nipis
Tepung terigu serba guna 100 gram
Bubuk Bawang Putih 1 Sendok Teh
Bubuk Cabai 1 Sendok Teh
Bubuk Lada ½ Sendok Teh
Garam 1 Sendok Teh
Gula 2 Sendok Teh
Minyak untuk menggoreng

B.Bahan Saus:

Bawang Bombay ½ butir potong panjang atau potong bulat (sesuai selera)
Bawang Putih 3 siung (haluskan)
1 buah tomat (potong dadu)
Saus Tomat 125 ml
Kecap Inggris 1 Sendok Makan (ganti dengan Saus Tiram juga bisa)
Bubuk lada ½ Sedok Teh
Gula dan Garam secukupnya
300 ml Kaldu Ayam (kalau tidak ada bisa dibikin dengan kaldu bubuk 1 sendok teh dilarutkan dalam 300 ml air)
Larutan tepung kanji (satu sendok tepung kanji dilarutkan kedalam ½ gelas air)
Daun Bawang 1 batang potong kasar.

Cara Memasak
1Bersihkan ikan yang telah dipotong-potong sesuai selera, kalau saya potong panjang 5Cm dengan lebar 2 Cm, kemudian rendam dengan air perasan jeruk nipis dan beri sedikit garam. Diamkan selama 15 menit.
2. Sementara menunggu ikan dimarinasi, siapkan tepung untuk baluran ikan. Masukkan tepung, dan bahan-bahan lainnya kedalam food processor (atau blender kecil) dan aduk sampai semua bahan tercampur rata.
3. Gulingkan ikan yang telah dimarinasi kedalam tepung kering, ya kering, yang telah disiapkan pada poin 2. Remas-remas ikan secara perlahan dan pastikan semua bagian ikan tertutup rata. Sementara membalur ikan dengan tepung kita bisa memanaskan minyak di kompor.
4. Goreng ikan pada minyak yang panas dengan api medium-low sampai warna kecoklatan matang. Angkat dan sisihkan.
5. Tumis bawang bombay, bawang putih dan tomat hingga harum kemudian masukkan saus tomat. Didalam wajan tekan-tekan tomat yang telah dimasukkan hingga hancur. Setelah itu masukkan kecap inggris/saus tiram dan bubuk lada dan aduk rata.
6. Masukkan air kaldu kedalam wajan dan aduk sampai rata, tambahkan gula dan garam untuk menyesuaikan rasa. Kemudian masukkan larutan tepung kanji untuk mengentalkan. Masukkan potongan daun bawang dan matikan kompor.
7. Siram saus pada ikan yang telah disiapkan. Siap untuk disajikan.

Tips:
1. Saya suka menaburkan sedikit bubuk pala diatas ikan yang sudah digoreng, the nutmeg will give a kick to the fish and bring the fish to another level. Punya bubuk pala di dapur itu investasi. I love the earthy and rich flavor of Nutmeg.
2. Too lazy to make the mix flour? Pake tepung bumbu yang dijual dipasaran juga ga apa.
3. Pake ikan yang lain selain ikan tuna boleh ga? Boleh donk. Tapi kenapa saya pake Tuna? Karena dagingnya harum bahkan setelah diolah. Tekstur dagingnya juga lebih kuat dari pada cakalang walau tidak sekuat tongkol.